5 Pendekar Elemen
Written By : Moh. Firman Tajul
Arifin
Chapter 1 : Tugas Yang Dipercayakan.
“Hiaa...” Teriak seorang pemuda sambil mencoba menyerang
seseorang dengan katananya.
“Sepertinya kemampuan pedangmu semakin meningkat, Sumato.”
Ucap lelaki yang sedang bertarung dengan Sumato.
Tiba-tiba saja lelaki itu menghunus katananya, karena
terlalu cepat Sumato tidak sempat mengelak. Tetapi katana itu tidak sampai
menyentuh tubuh Sumato, kemudian lelaki itu tersenyum dan meletakkan kembali
katananya.
“Kita
sudahi saja latihan hari ini” Ujar lelaki tersebut.
“Baik
guru.” Jawab Sumato.
Tiba
tiba saja seorang pemuda datang menghampiri mereka.
“Tuan
Soryo ini gawat.” Ujar pemuda tersebut.
“Ada apa Shira?” Tanya Soryo.
Lalu Shira membisikan sesuatu pada Soryo.
"Tidak kusangka ternyata sudah hampir waktunya."
Ujar Soryo setelah diberitahu sesatu oleh Shira.
Lalu Soryo menatap Sumato sambil berpikir.
"Hei Sumato cepat kau kemari!" Perintah Soryo.
Dengan sigap Sumato langsung menghampiri gurunya itu.
"Ada apa guru?" Tanya Sumato.
"Kau tahu 5 pendekar elemen?" Tanya balik Soryo.
"Bukankah mereka yang menyegel Kirai?" Tanya
Sumato kembali.
"Ya, dulu aku teman mereka berlima sekaligus akulah
yang mengantarkan mereka untuk berlatih di 12 kuil." Jawab Soryo.
"12 kuil?" Tanya Sumato keheranan.
"Ya mereka akan berlatih disana sampai kekuatan mereka
cukup untuk mengalahkan Kirai." Jelas Soryo.
"Tapi guru, kudengar mereka mendapat kekuatan itu sejak
lahir. Kenapa mereka harus berlatih dulu di 12 kuil?" Tanya Sumato heran.
"Kekuatan yang mereka dapat sejak lahir hanyalah
kekuatan mentah dan tidak dapat digunakan sampai mereka mengalami kematangan
elemen. Tapi setelah mereka mengalami kematangan elemen, mereka hanya bisa
menggunakan kekuatan dasar dari elemen mereka masing-masing. Oleh karena itu
mereka perlu dilatih oleh 12 penjaga kuil tersebut." Jelas Soryo.
"Lalu apa itu kematangan elemen?" Tanya Sumato.
"Itu adalah saat kekuatan mereka keluar pertama
kalinya. Tapi setelah mereka mengalami kematangan elemen, mereka akan sangat
mudah dideteksi oleh Kirai karena tanda elemen dibahu mereka mengeluarkan
sesuatu yang dapat dideteksi oleh Kirai, sampai saat ini aku belum tahu apa
yang membuat tanda elemen itu dapat dideteksi." Jelas Soryo.
"Jadi mereka mempunyai tanda elemen di bahu mereka?
Seperti apa tanda elemen itu?" Tanya Sumato.
"Itu seperti huruf kanji menurut elemen mereka masing
masing." Jawab Soryo.
"Lalu sekarang apa masalahnya?" Tanya Sumato.
"Kau tahu kan bahwa Kirailah yang menyebabkan kekacauan
di dunia ini selama bertahun tahun, 17 tahun yang lalu pendekar elemen menyegel
dia dan saat ini segelnya hampir lepas." Jawab Soryo.
"Hampir lepas? Bagaimana bisa?" Tanya Sumato terkejut.
"Segel itu memanglah tidak sempurna, selain mengambil
nyawa penggunanya segel itu juga memiliki batas waktunya dan sekarang batas
waktunya hampir habis. Aku ingin kau mencari pendekar elemen yang baru dan
membawa mereka berlatih ke 12 kuil sampai mereka bisa menyegel Kirai
kembali." Jelas Soryo.
"Aku? Tapi kenapa bukan guru saja? Guru kan lebih
berpengalaman." Tanya Sumato.
"Aku ingin menguji latihanmu selama ini, anggap saja
ini ujianmu untuk menjadi samurai yang hebat." Jawab Soryo.
"Baiklah, tapi bagaimana caraku menemukan mereka?"
Tanya Sumato.
"Baiklah aku akan memberimu satu petunjuk yang
satu-satunya ku punya, akan kuberitahu nama nama pendekar elemen
sebelumnya." Jawab Soryo.
"Bagaimana bisa aku menemukan pendekar elemen hanya
dengan nama itu?" Tanya Sumato.
"Julukan pendekar elemen diberikan secara turun temurun,
jadi pasti anak mereka adalah pendekar elemen yang baru karena sebelum manyegel
Kirai mereka meninggalkan seorang anak dan mungkin mereka sudah dewasa
sekarang." Jawab Soryo.
"Baiklah aku akan berusaha guru." Ucap Sumato.
"Tapi hati hatilah karena segel itu hanya menyegel
setengah kekuatan Kirai, mungkin dia menggunakan setengah kekuatannya untuk
membentuk anak buah yang akan menghalangi jalanmu nanti." Ujar Soryo.
"Baik aku mengerti guru." Jawab Sumato sambil
meninggalkan ruangan latihannya.
Setelah berkemas Sumatopun langsung meninggalkan desa. Tapi
tiba tiba muncul sekumpulan monster yang menghalangi jalan Sumato.
"Jadi ini anak buah Kirai, Tidak akan kubiarkan mereka
menghalangiku karena aku sudah dipercayai oleh guru untuk melakukan ini semua."
Ucap Sumato dalam hati.
Dengan cepat Sumato lagsung menebas mereka menggunakan
katananya dan pergi meninggalkan mereka.
"Apa kau tidak khawatir muridmu mengemban tugas
ini?" Tanya Shira.
"Tidak
karena dia sudah berubah saat pertama kali aku bertemu dia." Jawab Soryo.
つ づ く…….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar