Rabu, 14 Mei 2014

||Fiction|| 5 Pendekar Elemen Chapter 1


5 Pendekar Elemen
Written By             : Moh. Firman Tajul  Arifin
Chapter 1              : Tugas Yang Dipercayakan.

“Hiaa...” Teriak seorang pemuda sambil mencoba menyerang seseorang dengan katananya.
“Sepertinya kemampuan pedangmu semakin meningkat, Sumato.” Ucap lelaki yang sedang bertarung dengan Sumato.
Tiba-tiba saja lelaki itu menghunus katananya, karena terlalu cepat Sumato tidak sempat mengelak. Tetapi katana itu tidak sampai menyentuh tubuh Sumato, kemudian lelaki itu tersenyum dan meletakkan kembali katananya.
“Kita sudahi saja latihan hari ini” Ujar lelaki tersebut.
“Baik guru.” Jawab Sumato.
Tiba tiba saja seorang pemuda datang menghampiri mereka.
“Tuan Soryo ini gawat.” Ujar pemuda tersebut.
“Ada apa Shira?” Tanya Soryo.
Lalu Shira membisikan sesuatu pada Soryo.
"Tidak kusangka ternyata sudah hampir waktunya." Ujar Soryo setelah diberitahu sesatu oleh Shira.
Lalu Soryo menatap Sumato sambil berpikir.
"Hei Sumato cepat kau kemari!" Perintah Soryo.
Dengan sigap Sumato langsung menghampiri gurunya itu.
"Ada apa guru?" Tanya Sumato.
"Kau tahu 5 pendekar elemen?" Tanya balik Soryo.
"Bukankah mereka yang menyegel Kirai?" Tanya Sumato kembali.
"Ya, dulu aku teman mereka berlima sekaligus akulah yang mengantarkan mereka untuk berlatih di 12 kuil." Jawab Soryo.
"12 kuil?" Tanya Sumato keheranan.
"Ya mereka akan berlatih disana sampai kekuatan mereka cukup untuk mengalahkan Kirai." Jelas Soryo.
"Tapi guru, kudengar mereka mendapat kekuatan itu sejak lahir. Kenapa mereka harus berlatih dulu di 12 kuil?" Tanya Sumato heran.
"Kekuatan yang mereka dapat sejak lahir hanyalah kekuatan mentah dan tidak dapat digunakan sampai mereka mengalami kematangan elemen. Tapi setelah mereka mengalami kematangan elemen, mereka hanya bisa menggunakan kekuatan dasar dari elemen mereka masing-masing. Oleh karena itu mereka perlu dilatih oleh 12 penjaga kuil tersebut." Jelas Soryo.
"Lalu apa itu kematangan elemen?" Tanya Sumato.
"Itu adalah saat kekuatan mereka keluar pertama kalinya. Tapi setelah mereka mengalami kematangan elemen, mereka akan sangat mudah dideteksi oleh Kirai karena tanda elemen dibahu mereka mengeluarkan sesuatu yang dapat dideteksi oleh Kirai, sampai saat ini aku belum tahu apa yang membuat tanda elemen itu dapat dideteksi." Jelas Soryo.
"Jadi mereka mempunyai tanda elemen di bahu mereka? Seperti apa tanda elemen itu?" Tanya Sumato.
"Itu seperti huruf kanji menurut elemen mereka masing masing." Jawab Soryo.
"Lalu sekarang apa masalahnya?" Tanya Sumato.
"Kau tahu kan bahwa Kirailah yang menyebabkan kekacauan di dunia ini selama bertahun tahun, 17 tahun yang lalu pendekar elemen menyegel dia dan saat ini segelnya hampir lepas." Jawab Soryo.
"Hampir lepas? Bagaimana bisa?" Tanya Sumato terkejut.
"Segel itu memanglah tidak sempurna, selain mengambil nyawa penggunanya segel itu juga memiliki batas waktunya dan sekarang batas waktunya hampir habis. Aku ingin kau mencari pendekar elemen yang baru dan membawa mereka berlatih ke 12 kuil sampai mereka bisa menyegel Kirai kembali." Jelas Soryo.
"Aku? Tapi kenapa bukan guru saja? Guru kan lebih berpengalaman." Tanya Sumato.
"Aku ingin menguji latihanmu selama ini, anggap saja ini ujianmu untuk menjadi samurai yang hebat." Jawab Soryo.
"Baiklah, tapi bagaimana caraku menemukan mereka?" Tanya Sumato.
"Baiklah aku akan memberimu satu petunjuk yang satu-satunya ku punya, akan kuberitahu nama nama pendekar elemen sebelumnya." Jawab Soryo.
"Bagaimana bisa aku menemukan pendekar elemen hanya dengan nama itu?" Tanya Sumato.
"Julukan pendekar elemen diberikan secara turun temurun, jadi pasti anak mereka adalah pendekar elemen yang baru karena sebelum manyegel Kirai mereka meninggalkan seorang anak dan mungkin mereka sudah dewasa sekarang." Jawab Soryo.
"Baiklah aku akan berusaha guru." Ucap Sumato.
"Tapi hati hatilah karena segel itu hanya menyegel setengah kekuatan Kirai, mungkin dia menggunakan setengah kekuatannya untuk membentuk anak buah yang akan menghalangi jalanmu nanti." Ujar Soryo.
"Baik aku mengerti guru." Jawab Sumato sambil meninggalkan ruangan latihannya.
Setelah berkemas Sumatopun langsung meninggalkan desa. Tapi tiba tiba muncul sekumpulan monster yang menghalangi jalan Sumato.
"Jadi ini anak buah Kirai, Tidak akan kubiarkan mereka menghalangiku karena aku sudah dipercayai oleh guru untuk melakukan ini semua." Ucap Sumato dalam hati.
Dengan cepat Sumato lagsung menebas mereka menggunakan katananya dan pergi meninggalkan mereka.
"Apa kau tidak khawatir muridmu mengemban tugas ini?" Tanya Shira.
"Tidak karena dia sudah berubah saat pertama kali aku bertemu dia." Jawab Soryo.

…….

       




       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar